7 Cara untuk Meningkatkan Keterampilan Drafting Hukum Anda
6 Pertanyaan yang Sering Diabaikan Calon Penulis | Kelas Menulis - 3 | Benny Arnas
Daftar Isi:
- 01 Ingat Pemirsa Anda
- 02 Atur Penulisan Anda
- 03 Parit Yang Legal
- 04 Jadilah Singkat
- 05 Gunakan Kata Tindakan
- 06 Hindari Suara Pasif
- 07 Sunting Tanpa Rasa
Kata tertulis adalah salah satu alat terpenting dari profesi hukum. Kata-kata digunakan untuk mengadvokasi, menginformasikan, membujuk, dan menginstruksikan. Meskipun menguasai penyusunan hukum membutuhkan waktu dan latihan, keterampilan menulis yang unggul sangat penting untuk kesuksesan, dan Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kemampuan Anda.
01 Ingat Pemirsa Anda
Setiap kata yang Anda tulis harus disesuaikan dengan kebutuhan pembaca. Dokumen yang mewujudkan penelitian dan pesan yang sama dapat sangat bervariasi dalam konten dan nada berdasarkan audiens yang dimaksud dokumen. Misalnya, laporan singkat yang diajukan ke pengadilan harus mengadvokasi dan membujuk. Memorandum kepada klien harus menganalisis masalah, melaporkan keadaan hukum, dan merekomendasikan tindakan yang sesuai. Selalu ingat audiens Anda ketika membuat tulisan.
02 Atur Penulisan Anda
Organisasi adalah kunci keberhasilan penulisan hukum. Buat peta jalan untuk tulisan Anda dengan menggunakan petunjuk visual untuk memandu pembaca. Perkenalkan subjek Anda dalam paragraf pengantar, gunakan frasa transisi (“selanjutnya,” “namun,” “sebagai tambahan,” dll.) Di antara setiap paragraf, perkenalkan setiap paragraf dengan kalimat topik, dan gunakan judul dan subjudul untuk memecah blok-blok dari teks. Batasi setiap paragraf untuk satu topik, dan simpulkan pesan Anda dengan kalimat atau paragraf penutup. Struktur organisasi memandu pembaca melalui teks Anda dan meningkatkan keterbacaan.
03 Parit Yang Legal
Legalese - frasa dan jargon hukum khusus - dapat membuat tulisan Anda abstrak, kaku, dan kuno. Contoh legalese termasuk kata-kata seperti disebutkan di atas, dengan ini, sampai sekarang, dan di mana. Parit legalis yang tidak perlu dan jargon lainnya demi yang jelas dan sederhana. Untuk menghindari legalitas dan mempromosikan kejelasan, cobalah membaca kalimat Anda kepada seorang kolega atau mengganti kata-kata abstrak dengan istilah sederhana dan konkret. Misalnya, alih-alih menggunakan "Saya menerima korespondensi Anda," gunakan "Saya menerima surat Anda." Ini lebih jelas dan lebih ringkas.
04 Jadilah Singkat
Setiap kata yang Anda tulis harus berkontribusi pada pesan Anda. Hilangkan kata-kata asing, perpendek kalimat kompleks, hilangkan redudansi, dan sederhanakan.
Pertimbangkan kalimat berikut:
"Karena fakta bahwa terdakwa tidak berusaha untuk membayar kembali uang yang terutang kepada klien kami dalam jumlah $ 3.000 itu menjadi sangat penting bahwa kami mengambil tindakan hukum yang tepat untuk mendapatkan pembayaran dari jumlah yang disebutkan di atas."
Versi yang lebih singkat berbunyi: "Karena terdakwa belum membayar $ 3.000 yang terutang kepada klien kami, kami akan mengajukan gugatan untuk meminta penggantian." Kalimat terakhir menyampaikan informasi yang sama dalam 18 kata banding 44. Menghilangkan kata-kata yang tidak perlu membantu memperjelas arti dari kalimat dan menambahkan dampak.
05 Gunakan Kata Tindakan
Kata-kata tindakan membuat prosa hukum Anda lebih kuat, dinamis, dan jelas. Tambahkan pukulan ke tulisan Anda dengan kata kerja yang menghidupkan prosa Anda. Berikut ini beberapa contoh:
Lemah: Terdakwa tidak jujur. Lebih baik: Terdakwa berbohong.
Lemah: Saksi dengan cepat masuk ke ruang sidang. Lebih baik: Saksi masuk ke ruang sidang.
Lemah: Hakim sangat marah. Lebih baik: Hakim sangat marah.
06 Hindari Suara Pasif
Suara pasif menyamarkan tanggung jawab atas suatu tindakan dengan menghilangkan subjek kata kerja. Suara aktif, di sisi lain, memberi tahu pembaca yang melakukan akting dan mengklarifikasi pesan Anda. Misalnya, alih-alih "batas waktu pengarsipan terlewatkan," katakanlah "pengacara penggugat melewatkan batas waktu pengarsipan." Alih-alih "kejahatan dilakukan," katakan "terdakwa melakukan kejahatan."
07 Sunting Tanpa Rasa
Edit tulisan Anda dengan kejam, hilangkan kata-kata yang tidak perlu dan tulis ulang untuk kejelasan. Pengoreksian yang cermat sangat penting dalam penulisan hukum. Ejaan, tanda baca, atau kesalahan tata bahasa dalam dokumen yang diserahkan ke pengadilan, penasihat lawan atau klien dapat merusak kredibilitas Anda sebagai profesional hukum.
Cara Meningkatkan Keterampilan Wawancara Anda
Perlu meningkatkan keterampilan wawancara Anda? Berikut adalah tips untuk berlatih dan meningkatkan diri sehingga Anda dapat membuat kesan terbaik pada pewawancara.
Cara untuk Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Anda di Tempat Kerja
Berikut adalah beberapa cara Anda dapat meningkatkan keterampilan komunikasi Anda di tempat kerja. Meningkatkan kemampuan Anda di bidang ini meningkatkan kemampuan Anda untuk mencapai kesuksesan.
Kembangkan Keterampilan Baru untuk Meningkatkan Pencarian Pekerjaan Anda - Temukan Pekerjaan Impian Anda
30 Hari ke Pekerjaan Impian Anda: Hari 3 mencakup tips tentang cara meningkatkan keterampilan dan pengetahuan Anda untuk memenuhi persyaratan pekerjaan untuk pekerjaan impian Anda.