Kiat untuk Mengelola Tim Penjualan Virtual
Cara Mengembangkan Sebuah Bisnis Melalui Tim Penjualan - DEWA EKA PRAYOGA
Daftar Isi:
- 01 Pilih Tenaga Penjual yang Tepat
- 03 Gunakan Alat yang Tepat
- 04 Tetap Terhubung
- 05 Tahu Kapan Harus Melepaskan
- 06 Fokus pada Hasil
Tim penjualan virtual telah menjadi cara umum dalam melakukan bisnis. Berkat teknologi yang memungkinkan tenaga penjualan bekerja secara produktif dari kantor pusat atau di mana pun di dunia, tim penjualan virtual yang baik adalah situasi yang saling menguntungkan. Tenaga penjualan Anda mendapatkan fleksibilitas dan kenyamanan bekerja di mana pun mereka inginkan, dan Anda dapat membangun tim penjualan yang beragam secara geografis tanpa perlu memasukkan modal ke dalam membangun "kantor" resmi di seluruh negeri - atau dunia. Bagian yang sulit adalah membangun tim yang tepat.
01 Pilih Tenaga Penjual yang Tepat
Karena karyawan virtual biasanya memutuskan tugas apa yang harus ditangani dan dalam urutan apa untuk menanganinya, penting bagi setiap orang untuk memahami prioritas sejak awal. Ini sangat penting bagi tenaga penjualan baru atau tenaga penjualan yang belum pernah bekerja secara virtual sebelumnya. Jadi, ketika Anda meluncurkan wiraniaga virtual baru ke dunia, duduk dengannya dan tentukan beberapa tujuan spesifik.
Jangan hanya memberinya tujuan penjualan, pilih beberapa metrik tambahan juga. Misalnya, Anda dan dia mungkin setuju bahwa dia akan melakukan setidaknya 25 panggilan dingin per hari, menetapkan setidaknya 5 janji per minggu, dan mengirimkan 10 catatan terima kasih per hari.
03 Gunakan Alat yang Tepat
Ada banyak keajaiban teknologi yang tersedia untuk membantu Anda dan tim virtual Anda bekerja lebih pintar. Dapatkan webcam untuk semua tenaga penjualan Anda (dan diri Anda sendiri) dan gunakan konferensi video untuk bertemu. Siapkan CRM yang dapat digunakan semua orang dari komputer mereka sendiri, lebih disukai layanan CRM yang tidak memerlukan instalasi perangkat lunak. Apa pun kebutuhannya, mungkin ada paket perangkat lunak atau layanan Internet yang dapat memenuhinya.
04 Tetap Terhubung
Anda telah melemparkan tenaga penjualan Anda ke dunia, tetapi Anda tidak bisa melupakannya. Anda harus mengatur pertemuan rutin dengan tim Anda dan membahas masalah terkait penjualan. Ini juga merupakan ide yang baik untuk menelepon atau melakukan konferensi dengan masing-masing tenaga penjualan sehingga Anda dapat menghubungi mereka dan mencari tahu bagaimana kinerja mereka.
05 Tahu Kapan Harus Melepaskan
Mengelola karyawan virtual membutuhkan tingkat kepercayaan yang lebih tinggi. Ketika seorang wiraniaga baru bergabung dengan tim Anda harus mengawasi kegiatan mereka, tetapi begitu mereka sudah terbiasa dengan tujuan mereka dan nyaman dengan harapan Anda, saatnya untuk mundur sedikit. Pegawai virtual yang baik lebih suka tingkat kemandirian yang tinggi - itu terjadi dengan kemampuan mereka untuk memotivasi diri sendiri - jadi jika Anda membentak mereka dengan panggilan telepon dan email "hanya untuk mengecek" Anda akan mengirimkan pesan yang salah.
06 Fokus pada Hasil
Ketika Anda berada 1000 mil dari tenaga penjualan Anda, Anda tidak dapat melacak apa yang mereka lakukan dari waktu ke waktu. Satu-satunya cara untuk mengelola tim Anda secara adil dalam situasi ini adalah dengan menilai mereka berdasarkan hasil mereka. Jika seorang tenaga penjualan memenuhi atau melampaui sasaran penjualannya dari bulan ke bulan, beri dia banyak pujian dan jangan mencoba mengacaukan apa yang tidak rusak.
Di sisi lain, tenaga penjualan yang penjualannya di bawah kuota membutuhkan bantuan dan perhatian segera. Jadwalkan pertemuan satu lawan satu dan cari tahu kegiatan apa yang dikejar wiraniaga, kemudian tetapkan beberapa tujuan kegiatan untuknya dan awasi dia sampai angka-angka penjualan meningkat.
Kiat untuk Mengelola Karyawan Dengan Autisme di Tempat Kerja
Karyawan dengan autisme mungkin memerlukan akomodasi ADA. Mengelola karyawan dengan autisme membutuhkan kemauan untuk menggunakan pendekatan yang berbeda. Lihat apa yang bisa membantu.
Kiat untuk Berhasil Mengelola Penggabungan
Karena merger perusahaan tidak dapat dihindari, manajer harus belajar bagaimana menangani perubahan dengan strategi yang menawarkan resep untuk sukses.
Kiat Bermanfaat untuk Mengelola Bisnis Ritel Anda
Pelajari beberapa tips dan sumber daya untuk mengelola bisnis ritel, mulai dari pengembangan tim dan umpan balik hingga dasar-dasar manajemen.